Sabtu, 19 November 2011

3 Kebodohan Yang Lebih Bodoh

Silahkan dibaca…Boleh tertawa karna isinya tapi jangan karna bahasanya. Ini drama gue waktu SD jadi maklum kalau bahasanya rada cupu..hehe
#emang smp gak cupu??wkwk
(dafar tokoh di dibawah naskah :D)

3 Kebodohan yang Lebih Bodoh

Rahma Ziah : Assalamualaikum.
Dhila Gita : Wa alaikumussalam. Fauziah,Rahma, mari silahkan masuk.
Gita : Ayo duduk dulu.
Dhila : Ada apa kalian datang kesini?
Ziah : Kami hanya ingin bersilaturahim dan berkumpul bersama ayah dan ibu.
Rahma : Aduh aku haus.
Dhila : Oh tunggu sebentar ya. Fauziah, ayo ambilkan minum untuk suamimu.
Ziah : Baik Bu.

Ziah pun pergi ke gudang mengambil minuman untuk suaminya. Ketika ia melihat kapak diatas tangki minuman dia langsung menangis.

Rahma : Aduh lama sekali dia, aku sudah kehausan.
Gita : Bagaimana kalau kita pergi ke gudang untuk menyusulnya?
Rahma Dhila : Kami setuju.

Mereka pun pergi ke gudang. Setelah diberi penjelasan ayah & ibunya
pun ikut menangis.

Dhila : Fauziah mengapa kamu menangis?
Ziah : Aku melihat kapak yang hampir jatuh diatas tangki. Jika suatu saat nanti anakku mengambil
minuman disini, bisa saja dia terkena kapak itu dan meninggal.
Rahma : Dasar bodoh. Seharusnya kalian menaiki tangga bambu dan mengambil kapak itu.
Astaga..betapa bodohnya istri dan mertua saya ini. Saya ingin tahu, apakah di luar sana ada orang
yang lebih bodoh daripada kalian.

Rahma memutuskan untuk mengembara mencari 3 kebodohan yang lebih bodoh dari yang dialaminya tadi .
Di hari pertama, Rahma melihat seorang gembala yang sedang menarik-narik kambingnya.

Gita : Ayo kambing bodoh naiklah keatas, disana ada banyak makanan lezat untukmu.
Ayolah naik.
Rahma : Permisi mengapa kamu menarik-narik kambing ini untuk menaiki tangga?
Gita : Karena diatas sana ada makanan lezat untuk kambing ini.
Rahma : Bodoh sekali dirimu. Kambing tidak dapat menaiki tangga. Sebaiknya kamu yang keatas dan membawa
makanan itu kesini. Kambing ini, ikatkan saja dulu ke pohon itu.
Gita : Terimakasih atas sarannya.

1 kebodohan sudah ditemukan.
Hari mulai senja. Rahma mencari tempat penginapan untuk bermalam.

Rahma : Hari mulai senja aku harus mencari tempat penginapan. Ah, disana ada satu, luamayan untuk bermalam.

Di penginapan itu, 1 kamar untuk 2 orang.
Rahma terlihat kebingungan saat bertemu teman sekamarnya. Temannya itu menggantungkan celananya diantara du bangku, lalu berlari dan meloncat berusaha agar kaki nya dapat masuk ke celana.

Rahma : Apa yang sedang dilakukan kawan baruku? (pikir Rahma)
Hai kawan, apa yang sedang kamu lakukan?
Ziah : Aku sedang memakai celana.
Aku pasti orang yang sangat pintar dalam memakai celana. Dan dengan senang hati aku akan
mengajarkanmu bagaimana caranya.
Rahma : Dasar bodoh. Bukan begitu caranya memakai celana.
Seharusnya kau masukkan kaki kananmu ke lubang kanan & sebaliknya. Lalu kau paskan ke pinggangmu.
Ziah : Oh begitu ya cara memakai celana yang baik.
Rahma : Iya begitu caranya.

2 kebodohan ditemukan.
Keesokan harinya,setelah keluar dari tempat penginapan.

Rahma : Sekarang aku sudah menemukan 2 kebodohan, tinggal 1 kebodohan lagi.
Aku sangat rindu dengan keluargaku.


Senja tiba. Rahma sedang menyusuri pinggiran pantai ketika ia melihat kerumunan dipinggir laut.

Rahma : Wah sudah sore. Ada apa ya disana? Banyak sekali orang berkerumu disana. Aku akan coba melihatnya.
Rahma : Permisi ada apa ya?
Gita : Ada seorang nelayan yang mencoba menangkap bulan.
Rahma : Ah masa iya? Permisi…permisi….
Rahma : Apa yang sedang anda lakukan Pak Nelayan?
Dhila : Saya sedang berusaha menjaring bulan.
Rahma : Bodoh sekali kau nelayan, baru kali ini aku aku bertemu manusia yang ingin menjaring bulan.
Itu bukan bulan, itu hanya bayangannya saja.
Dhila : Ah aku tidak percaya. Jangan-jangan kamu mau mengambil harta berhargaku ini ya?!
Rahma : Tidak, sungguh aku tidak akan mau megambil bulanmu ini. Lagipula kalau kau tidak percaya ya
terserah. Sudahlah aku mau pergi saja.

Rahma pergi meninggalkan sang nelayan.

Dhila : Ahh..sulit sekali menjaring bulan ini. Sepertinya pengembara itu benar, ini hanya bayangan bulan.
Heii..pengembara aku percaya bahwa itu hanya bayangan bulan saja. Terima kasih sudah memberitahuku.
Rahma : Terima kasih kembali. Karena kebodohanmu aku bisa kembali dengan keluargaku.
Dhila : (nelayan tampak bingung)
??? Bodoh sekali dia. Masa karena bulan ini dia bisa bertemu keluarganya?
Apa mungkin keluarganya ada di bulan?

Rahma berhasil menemukan 3 kebodohan. Itu berarti ia dapat kembali dengan keluarganya.

Rahma : Istriku…..Mertuaku….Aku kembali….
Ziah : Ah suamiku…kau sudah kembali. Aku rindu sekali padamu.
Gita & Dhila : Ah kau sudah kembali. Bagaimana pengembaraanmu?
Rahma : Akan aku ceritakan semuanya. Aku rindu sekali pada kalian. Meskipun kalian bodoh tapi kalian
adalah keluarga terbaik yang aku miliki.

And they live happily ever after :)
~SELESAI~

Nih daftar tokohnya + anggota kelompoknya:
Rahma -- Suami Ziah dan Pengembara
Ziah -- Istri Rahma, Teman penginapan
Gita - Mertua Rahma, Ibunya Ziah, Penggembala bodoh
Dhila - Mertua Rahma, Bapaknya Ziah, Nelayan bodoh

#mentang2 gue orangnya keras kepala, dikasih tokoh yang gedek banget! Udah bodoh, nyolot pula….ckck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar